Alhamdulillah syukur kita setelah seminggu ni,diberi peluang masih dapat menghirup udara Ilahi dan mampu menulis untuk kali ini. Kesibukan sejak beberapa hari ini kadangkala membuatkan diri selalu alpa dengan nikmat yang melimpah ruah tanpa kita sendiri minta.
Banyak betul nikmat yang Allah bagi selama dihidupkan 20 tahun ni tapi yang paling best itu adalah....TARBIYYAH. Nilai nikmat ni tersangat infinity. Tak semua orang yang Allah pilih untuk dapat sesuatu yang priceless. But we know that great power comes with great responsible, right? So now I realise that there are many things to do towards the world nowadays. Tak perlulah untuk beritahu betapa payahnya untuk mengubah dunia sekarang yang seronok dengan hiburan dunia semata kepada mengejar mardotillah.Back to our topic, so much things happened in my life. And He planned everything that has their own reason. Dan dalam kehidupan selama beberapa tahun ini banyak moments yang Allah dah prepare for myself to go through them sampai ke hari ini. (Hmmm baru tersedar rupanya, kalau tak ada task ni, mananya nak tengok balik masa dulu tu). The story starts after lepas UPSR. Semua budak mesti rasa seronok kalau dapat masuk sekolah yang diminta kan? Same with me too. Adalah apply sekolah agama, MRSM dan SBP. Alhamdulillah dengan takdir Allah, dapat tawaran sekolah agama awal tahun tu dan juga boleh duduk asrama sekolah tu (sebab rumah jauh sikit...tapi still dalam negeri yang sama). Suasana sekolah tu best, kawan-kawan pun ramai. Ye lah, benda baik-baik je dalam tu,aurat terjaga dan tak ada pergaulan bebas. Senior semua kamcing habis la. Kalau nak cerita dekat sini tak habis nak tulis. Nak dijadikan cerpen, dalam bulan Febuari mak call warden. Katanya dapat tawaran MRSM pula, dan of course perasaan parents bila anak dapat MRSM mestilah terharu. But for me it was totally different. I cried like a baby dekat public phone cakap,
"Tak nak pergi sana, jauh lah. Nanti tak ada kawan. Sini dah best, dekat pula tu dengan rumah. Tak yah la ea pindah".
Ya Allah, bila difikirkan balik kenapalah Allah tak biarkan saja untuk stay dalam sekolah agamatu. Lagi dekat apa dengan kebaikan dan kerohanian. Tapi itulah Dia nak uji macam-macam cara pun boleh. Kan Allah dah berfirman dalam surah Al-Anbiya' ayat 35:
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”
Rasanya ini saja kot, moment paling bermakna. Walau macam mana sekalipun, just go back to Allah. Our past is not the thing that we have to regret for. Our past is just lesson to prepare and teach us for the future. InsyaAllah. May Allah guide us. Jazakamullahu khairan katsiran :)
:') Ma Shaa Allah sister :) may Allah bless
ReplyDelete