"Setiap anak Adam sering melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang melakukan dosa adalah orang yang bertaubat."(HR. Ibn Majah)
Exactly what I need at the moment. Kalau dalam timeline university life, kiranya I am at the end of it.. How time flies. There are ups and downs, people come and go.
I've grown. And I know we've grown. Di bawah bayangan tarbiyyah Allah dan di dalam dekapan ukhwah, kami membesar. Namun, mungkin dalam proses pembesaran diri, kami lupa mengagungkan Yang Maha Besar, Tuhan Pemilik langit dan bumi dan semua di antaranya.
"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kami tentang perbuatanmu itu. Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendakiNya dan menyiksa siapa yang dikehendakiNya; dan Allah maha Kuasa atas segala sesuatu"(2:284)Mungkin saja kecintaan kepada dunia masih menguasai hati hingga tiada tempat untuk Allah dan Rasul bertapak. Mungkin secara fizikalnya commitment itu mudah diberikan, tapi bagaimana dengan commitment hati?? Kita takkan mampu menipu diri sendiri. Hati yang suatu masa dahulu sangat berbunga-bunga apabila Allah memperkenalkannya dengan hakikat tarbiyyah dari rabbNya, kini bunganya telah semakin melayu.
Mungkin saja kerana beban dakwah yang ditanggungnya semakin berat dan fikirannya, emosinya, rohnya dan jasadnya perlu diinfakkan untuk agama Allah ini. Mungkin saja kehendak-kehendak nafsu yang meliar sudah tidak mampu dipenuhi lagi.
Mungkin saja diri yang bergelar daie ini bukan saja bergelumang dengan jahiliyyah seorang daie, bahkan jahiliyyah orang-orang biasa,
Mungkin saja mereka yang gugur melalui fasa yang sama sepertinya. Lalu apa bezanya? Apa yang masih melayakkan kita untuk dipilih Allah? Apa keimanan kita makin meninggi atau semakin menurun? Ataupun kita seperti telur dihujung tanduk yang bila-bila boleh jatuh kembali ke jurang neraka akibat dosa-dosa dan kemungkaran kita kepada Allah?
"Sesungguhnya Allah tidak berbuat zalim kepada manusia sedikitpun, akan tetapi manusia itulah yang berbuat zalim kepada diri mereka sendiri"(10:44)Justeru kita yang memilih. Kita yang mencorakkan perjalanan hidup. Dan kita yang menentukan ending hidup yang mana kita inginkan dengan menjalani kehidupan yang penuh keimanan.
"Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahawa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, sesungguhnya kepadaNya-lah kamu akan dikumpulkan."(8:24)
Apa pun mujahadahnya, teruslah melangkah lalu berlari menuju Tuhan. Kerana dengan namaNya kita hidup, dan hanya dengan redhaNya kita 'hidup' di sana nanti.
Never give up on yourself. Because He didn't.
-αβ-
~Di bumi Nottingham ini aku mengenal Allah~
No comments:
Post a Comment