Tuesday, May 22, 2018

#Ramadhan07


 
“Dan demikianlah Kami menurunkan Al Quran dalam bahasa Arab, dan Kami telah menerangkan dengan berulang kali, di dalamnya sebahagian dari ancaman, agar mereka bertakwa atau (agar) Al Quran itu menimbulkan pengajaran bagi mereka. “(20. Taha:113)

                Kalau kita terima surat from a long-lost friend, and that letter is written is other language, kita akan usaha macam-macam cara to understand the message. First thing in mind is of course Google Translate. But you know how Google Translate works, dia memang translate bulat-bulat je perkataan tu. Kadang-kadang sampai jadi ntah apa-apa je maksud ayat tu. So yes, boleh je translate surat tu. Tapi effect perasaan tu x kan sama macam kita memang faham and tahu selok belok Bahasa tu, baru kita baca.

                The next key to understand Quran is by learning Arabic language. Hook by crook kita kena slowly start belajar Bahasa Arab. And to be honest this is the hardest point for me to explain because diri sendiri pun memang struggle dengan bab ni.

                Walaupun mungkin x boleh start belajar immediately, kita kena ada target untuk belajar. Sebab Bahasa Arab ni perkataan2 dia sangat specific and penuh dengan perasaan. So the only way to get the exact feelings macam Rasulullah and para sahabat rasa dulu is we have to learn their language bit by bit. But I realise bila kita makin baca Quran kita, kita akan start familiar dengan beberapa perkataan and maknanya sebab dah berulang-ulang kali dengar.

                In shaa Allah, It’s a long shot but worth trying.

The last point to understand the Quran is OUR ROLE. Peranan kita dalam nak melaksanakan keempat-empat point yang disebut sebelum ni. In the end, kita yang kena praktikkan semua point ni, baru kita boleh jadi seperti generasi para sahabat yang diberi gelaran Generasi Quran yang Unik. Ibarat seorang prajurit yang bersedia menunggu arahan dari komandernya. Begitulah perasaan para sahabat terhadap Al-Quran yang sangat ternanti-nanti arahan Allah yang seterusnya untuk mereka amalkan.

Moga Allah ganjari perjalanan kita untuk mengikuti jejak langkah generasi Al-Quran yang unik. Bila Quran telah hidup dalam jiwa kita, the things we can do are limitless. Akhirnya akan melahirkan individu-individu yang jelas terhadap tiga perkara seperti disebut oleh Yusuf Al-Qardhawi: 1) Dari mana kita datang? 2) Apa tujuan kita di sini? 3) Dan ke mana pengakhiran kita?  

Wallahua’lam.

-αβ-

-Untuk tsabat hati dan jasad, kita perlu kerahkan semua keringat-


No comments:

Post a Comment